Perkembangan Headphone
“Alat Pendengar Telinga”
Teknologi yang berkembang pesat di dunia membuat adanya berbagai
jenis alat bantu manusia. Manusia saling membutuhkan satu sama lain,
dari ketergantungan tersebut dibuatlah kemudahan-kemudahan agar hubungan
manusia lebih mudah dan efisien. Salah satunya pembuatan komputer,
telepon, dan lain-lain.
Dari adanya ide-ide untuk menciptakan suatu benda yang berguna,
manusia berekperimen di bidang apa saja. Salah satunya pada bidang
komunikasi, setelah adanya radio pada abad ke-19 hasil dari perkembangan
teknologi selanjutnya adalah Headphone. Headphone merupakan alat
mendengar dengan satu pasang speaker. Headphone memiliki kabel yang
dapat menyalurkan sinyal atau penerima sinyal (wireless receiver) jika
headphone dibuat tidak memiliki kabel. Jenis lainnya adalah earphone
atau earbuds, benda tersebut memiliki desain yang lebih kecil dan dapat
dimasukkan kedalam lubang telinga. Dan istilah headset adalah gabungan
dari headphone dan microphone.
Sejarah awal Headphone/Headset berawal pada tahun 1910 yang dibuat
oleh Nathaniel Baldwin. Ia adalah seorang montir listrik dan operator
kompresor udara, sebelumnya ia sebagai mahasiswa di Stanford University.
Banyak orang yang belum membutuhkan headphone karena seperti layaknya
penemu-penemu pada zaman itu akhirnya ia menjual ke United States Navy.
Pada tahun 1919 sensitive airphone digunakan umumnya untuk radio.
Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan atau noise masih banyak dan
kualitas suaranya pun masih kasar atau mentah. Sebelumnya, Amerika
Serikat yang mengetahui teknologi penemuan Baldwin itu langsung
menggunakan penemuannya, memproduksi 100 buah headset ketika Perang
Dunia ke-1 untuk komunikasi dengan pilot. Sehingga pada masa itu
produksi headset ditujukan untuk penerbangan.
Masyarakat semakin sadar atas teknologi ini, pada tahun 1961
pilot-pilot memakai headset karena ringan dan nyaman. Headset pertama
kali digunakan untuk pesawat telepon pada tahun 1970. Di tahun 1986,
terdapat teknologi pengurangan gangguan suara dengan mengembangkan
headset untuk melindungi pendengaran pilot dari kebisingan. Ketika itu,
juga terkenal produksi ear canal earphones dengan active noise control
untuk pertama kali. Setelah itu, hanya alat sensitive earphone tersebut
satu-satunya cara untuk mendengar sinyal audio sebelum amplifier
dikembangkan.
Pada awal 2000, bersamaan dengan berkembangnya telepon selular,
headset jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth mulai populer
dipakai. Selain itu earphone dan headphone pada tahun yang sama, menjadi
digemari untuk alat musik pribadi. Dahulu ketika menggunakan radio,
headset atau earphone dan headphone harus disambungkan ke terminal
baterai yang bertegangan volt tinggi dan terminal baterai di tanah.
Penggunaan koneksi listriknya pun tidak nyaman bagi pengguna karena
menggagetkan.
Earphone dan Headphone umumnya tidak mahal dan didukung sebagai alat
yang praktis dibawa-bawa dan menyenangkan banyak orang, tetapi earphone
tidak dilengkapi dengan isolasi karena tidak dapat mengirimkan tingkat
dinamika yang sama sehingga earphone lebih sering digunakan di volume
suara yang tinggi. Hal ini dapat pula meningkatkan risiko tinggi akan
bahaya fungsi pendengaran.
Kegunaan dari alat ini pada zaman sekarang lebih banyak untuk hiburan
seperti CD, DVD player, home theater, video games, computer, dll. Juga
digunakan di portable device seperti digital audio player/ mp3 player,
handphone, dll. Selain itu, earphone dan headphone juga digunakan untuk
di stasiun-stasiun TV sebagai alat pengantar pesan dari direktur acara/
atasan ke presenter/ kru TV lainnya/ bawahan. Sehingga komunikasi
tercapai tanpa didengar pihak-pihak lain. Bisa juga di studio rekaman
dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang terdengar.
Di studio profesional, headphone digunakan untuk situasi live oleh DJ
atau yang disebut juga Disc Jockey. Para Disc Jockey memakai headphone
untuk disambungkan ke DJ mixer dan sound engineer untuk memonitor sumber
sinyal. Di studio radio para DJ memakai sepasang headphone saat mereka
berbicara ke microphone dan ketika speaker dalam keadaan mati, yang
ditujukan untuk mengeliminasi acoustic feedback dan memonitor suara
mereka sendiri. Di studio rekording musisi dan penyanyi memakai
headphone untuk mendengarkan alunan lagu track yang telah direkam oleh
pemain instrumen. Dan di militer headphone digunakan juga untuk
memonitor berbagai sinyal yang disekitarnya.
Ukuran standar konektor berukuran sekitar 6.35 mm dan 3.5 mm untuk
TRS connectors dan soket. Konektor 6.35mm lebih besar cenderung dapat
ditemukan di peralatan elektronik rumah tangga atau peralatan
profesional yang permanen. Sony memperkenalkan konektor yang lebih
kecil, dan sekarang banyak digunakan dengan ukuran 3.5mm atau yang
disebut juga “minijack” konektor stereo pada tahun 1979 yang
mengadaptasi konektor mono versi lama 3.5mm untuk digunakan dengan
stereo portabel pemutar kaset Walkman-nya. Konektor 3.5mm menjadi
konektor yang umum untuk aplikasi portabel saat ini. Adapter tersedia
untuk mengkonversi antara perangkat 6.35mm dan 3.5mm. Perbedaan
kebutuhan setiap pendengar menentukan pemilihan mereka terhadap tipe
headphone. Kebutuhan akan fleksibilitas atau kemudahan untuk membawa
headphone mengindikasikan ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, tetapi
akan berpengaruh dengan akurasi suara yang didengar. Headphone yang
menjadi bagian dari sistem pengeras suara atau produksi suara
berteknologi high fidelity di rumah pun tidak memiliki desain yang sama
dan mungkin untuk berukuran lebih besar dan lebih berat. Secara umum,
headphone dapat dibagi menjadi empat kategori, circumaural (menutup
telinga secara keseluruhan), supra-aural, earbud, dan in ear.
CIRCUMAURAL
Circumaural Headphone
Circumaural headphone terkadang juga disebut full size headphone yang
memiliki busa telinga melingkar atau elipsoid (elips) yang menutupi
telinga. Karena jenis headphone ini menutupi telinga secara keseluruhan,
circumaural headphone dapat didesain untuk melingkari kepala secara
keseluruhan dengan tujuan mengurangi suara bising dari eksternal atau
lingkungan sekitar. Kecenderungannya berukuran besar mengakibatkan tipe
headphone ini cukup berat dan terdapat beberapa produk yang memiliki
berat lebih dari 500 gram. Desain headband dan penutup telinga yang
ergonomis sangat disarankan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat
headphone yang berat.
Supra-Aural Headphone
SUPRA-AURAL
Supra-aural headphone memiliki bagian telinga yang menekan telinga
dibanding menutupi dan mengelilinginya. Tipe headphone ini secara umum
lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan tipe circumaural, tetapi lebih
banyak resiko masuknya suara bising dari luar.
OPEN OR CLOSED BACK
Tipe circumaural dan supra-aural dapat dibedakan lebih jauh dengan perbandingan ear cups (penutup telinga):
Open-back headphone memiliki bagian luar penutup
telinga yang terbuka, memberikan banyak suara yang keluar dari headphone
dan mengakibatkan suara dari sekeliling mudah masuk ke pendengaran.
Akan tetapi memberikan kesan alami atau suara seperti pembicara
(speaker-like sound) yang dekat dengan pendengar dan berkesan ada jarak
antara pendengar dengan sumber suara (soundscape).
Closed-back headphone memiliki bagian luar penutup
telinga yang secara keseluruhan benar-benar tertutup. Tergantung pada
masing-masing model, tipe ini dapat menahan 8 – 23 db suara bising dari
sekeliling, tetapi memberi efek kepada pendengar bahwa sumber suara
berasal dari dalam kepala mereka sendiri. Salah satu alasannya adalah
karena suara dipantulkan balik oleh telinga.
EAR FITTING
Outter-ear headphones
Di kalangan profesional, earbuds dan earphone sering digolongkan sebagai
headphone berukuran kecil yang ditempatkan secara langsung di bagian
luar telinga, menghadap tetapi tidak masuk ke dalam telinga, ear canal
(bagian yang menghubungkan luar dan tengah telinga, berbentuk tube atau
pipa). Model ini juga tidak tersambung dengan bagian yang menutupi
kepala.
Outer-ear earphone atau earphone yang bertempat di
bagian permukaan telinga memang mudah dibawa dan nyaman dipakai, tetapi
banyak orang yang mempertimbangkan model ini dikarenakan mudah jatuh
dari telinga. Terdapat banyak model yang juga mulai dari harga murah.
Sayangnya, jenis ini memiliki isolasi akustik atau peredam suara bising
yang sangat buruk dan mengakibatkan banyak penggunanya mengeraskan
volume suara hingga yang tertinggi dan menghasilkan disfungsi
pendengaran, seperti pecahnya gendang telinga. Namun, di sisi lain,
jenis ini memberikan keleluasaan kepada pendengar untuk tetap waspada
dan mengetahui suara yang ada di sekitarnya. Sejak tahun 2000, earphone
jenis ini sering digabungkan dengan penjualan alat pemutar musik.
Seringkali dijual dengan busa penutup untuk kenyamanan.
In-ear headphones
Jenis ini memiliki perpanjangan bagian ujung yang masuk hingga ke bagian
ear canal memberikan isolasi dari suara bising sekeliling.
In-ear headphones, seperti earbuds, sama-sama
berukuran kecil dan tanpa penghubung yang menutupi kepala, tetapi masuk
ke bagian ear canal. Terkadang earphone ini juga disebut canalphone.
Harga dan kualitas sangat beragam mulai dari yang murah hingga sangat
mahal. Jenis yang terbaik disebut in-ear monitor (IEM) dan digunakan
oleh audio engineer (pengatur suara) dan musisi, juga para penikmat
musik kelas atas (audiophiles).
Canalphone menawarkan kemudahan seperti earbuds, menutup atau
mengisolasi suara dari luar dengan bagian ujung yang masuk hingga ke
telinga, dan memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk jatuh dari
telinga. Ketika dipakai, canalphone ini berpotensi besar membahayakan
keselamatan karena pendengar terisolasi dari suara sekelilingnya
(contoh, kendaraan yang mendekat).
– Universal canalphone
Menyediakan satu atau lebih karet silikon, elastomer, atau busa
pelindung untuk penempatan yang lebih baik di telinga dan kualitas
terbaik isolasi atau peredam suara bising.
– Custom canalphone
Menyediakan desain berbeda untuk masing-masing pengguna. Hal ini
dilakukan dengan membuat banyak contoh cetakan ear canal dan produsen
membuat karet silikon dan elastomer yang dimodifikasi berdasarkan
masing-masing cetakan ear canal yang berbeda, untuk kualitas kenyamanan
terbaik dan peredam suara bising yang jauh lebih baik dibanding jenis
lainnya.
Jenis ini memiliki harga yang jauh lebih mahal karena memberikan
kenyamanan lebih bagi penggunanya, akan tetapi ketika dijual kembali,
harga bekasnya akan sangat jatuh karena pengguna berikutnya belum tentu
memiliki jenis ear canal yang serupa.
HEADSET
Headset adalah headphone yang dikombinasikan dengan microphone. Headset
menyediakan fungsi yang sama dengan handphone dengan pengoperasian
handsfree. Selain penggunaannya sebagai alat pendengar musik dan
komunikasi seperti telepon, alat ini juga digunakan di sistem interkom
stasiun telekomunikasi dan studio televisi, konsol, dan permainan PC
(Personal computer).
Headset dibuat dengan beberapa jenis, single-earpiece / mono (satu
penutup telinga) atau double-earpiece /mono dan stereo. Microphone yang
tersambung adalah microphone ekternal yang menggantung di bagian depan
mulut pengguna. Beberapa headset dijual dengan jenis penyambung yang
berada di bagian belakang leher atau tidak dengan penyambung yang
menutup kepala.
TELEPHONE HEADSET
Telephone Headset
Headset ini tersambung dengan sistem telepon permanen. Jenis ini
berfungsi dengan menggantikan fungsi handset (pengeluar suara yang ada
di badan telepon). Headset standar untuk telepon disesuaikan dengan
standar 4P4C yang dikenal juga dengan nama RJ-9 connector. Headset ini
juga tersedia dengan 2.5mm jack socket untuk banyak tipe telepon DECT
dan alat lain. Terdapat juga bluetooth headset untuk telepon genggam.
Headset ini biasanya digunakan untuk mereka yang menggunakan telepon
untuk keperluan kerja dalam frekuensi yang sangat tinggi, seperti
pekerja call centre. Alat ini juga digunakan oleh mereka yang enggan
memegang telepon karena terlalu sibuk.
Untuk model telepon yang lama atau tua, microphone-nya memiliki
hambatan listrik yang berbeda dengan handset aslinya. Hal ini
mengakibatkan dibutuhkannya amplifier telepon untuk headset telepon.
Banyak tipe amplifier yang menyediakan fasilitas kontrol volume untuk
loudspeaker, fungsi meniadakan suara (mute), dan mengganti fungsi dari
headset ke handset. Amplifier membutuhkan baterai atau adaptor listrik
AC untuk menyala.
Keuntungan
Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara
secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan
suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing
individu pun terjaga. Keuntungan lainnya adalah kedap suara. Suara dari
luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya. Sound
isolating earphone pun sangat berperan di sini selain dari privacy.
Kerugian
Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian akan
menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi
pendengaran atau tuli. Apalagi biasanya earphone digunakan dengan diset
sekeras-kerasnya untuk ‘melawan’ noise dari luar yang biasanya kita
gunakan di tempat-tempat ramai/ bising. Ini sangat berisiko tinggi.
Ketulian sudah dapat menyerang orang semakin dini. Awal-awalnya telinga
yang sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa tetapi ketika
hendak mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat.
Itu terjadi akibat kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting
dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus
dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap.
Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogram terletak antara nol
dan 20 desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak
beres.
Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan
khusus) agar tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. Sebab, yang
rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi
menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah
terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal. Badan Kesehatan Dunia
(WHO), Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk mengurangi kasus
gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90
persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup
yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone.
Selain itu, jangan menggunakannya saat menyetir atau di jalan raya
yang berisik. Ini akan membuat pengguna tidak mendengar suara peringatan
orang/ mobil lain, dll yang kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan.
Self-awareness menurun karena pengalihan konsentrasi kita dari
lingkungan sekitar dan jalan ke suara dari earphones. Keseimbangan badan
pun bisa kacau karena tekanan udaranya memengaruhi keseimbangan badan
ketika kita menggunakan earphone di jalan atau sedang menyetir. Lebih
baik kita rajin membersihkan telinga dari ear wax agar tidak infeksi.
Teknologi-teknologi baru seperti SANYO dan perusahaan NS-Elex membuat
terobosan dengan membuat sebuah earphone yang juga dapat menjadi sebuah
[microphone]. Produk ini diprediksikan akan menjadi hit seiring dengan
semakin berkembangnya industri telepon seluler saat ini. Cara kerja
Earphone ini adalah dengan mengurangi suara dari luar, dan membiarkan
suara dari mulut kita terkirim dengan jernih. Karena produk ini adalah
sebuah inovasi, harganyapun masih cukup mahal, yaitu 40.000 yen untuk
versi standar dan 60.000 yen.
Selain itu, ada earphone wireless portable pertama yaitu MX W1 yang
dikeluarkan oleh sennheiser yang menggunakan teknologi bluetooth.
Bluetooth didisain untuk transfer data dalam kecepatan tinggi, bukan
untuk mentransfer musik. Bentuk dari MX W1 sangat sederhana, yaitu dua
buah earphone kecil yang terpisah. dan juga terdapat sebuah pemancar
untuk menghubungkan earphone dengan music player. Earphone ini bisa di
charge langsung hingga tiga kali. Namun harganya relatif mahal. Gadget
ini seharga 599$ atau sekitar 6 juta. Sekarang terdapat Earphone
Transform yang bisa bertransformasi menjadi robot. Disebut juga
Transformers Music Label Frenzy & Rumble. Diluncurkan bulan Juli
2007 dan dijual dengan harga $35.
Ditahun yang mendatang akan lebih banyak Headphone berteknologi canggih dengan kelebihan-kelebihan lain.
Sennheiser Wireless Earphone
Transformers Music Label Frenzy & Rumble
Sanyo & NS Elex Earphone
Sumber Referensi:
http://www.berbagaihal.com/2011/05/dari-sejarah-penemuan-sampai-bahaya.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Nathaniel_Baldwin
http://en.wikipedia.org/wiki/Headphones
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyuara_kuping
http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-perkembangan-headphone_22.html