Senin, 07 Desember 2020

 

Perkembangan Headphone

“Alat Pendengar Telinga”

Teknologi yang berkembang pesat di dunia membuat adanya berbagai jenis alat bantu manusia. Manusia saling membutuhkan satu sama lain, dari ketergantungan tersebut dibuatlah kemudahan-kemudahan agar hubungan manusia lebih mudah dan efisien. Salah satunya pembuatan komputer, telepon, dan lain-lain.

Dari adanya ide-ide untuk menciptakan suatu benda yang berguna, manusia berekperimen di bidang apa saja. Salah satunya pada bidang komunikasi, setelah adanya radio pada abad ke-19 hasil dari perkembangan teknologi selanjutnya adalah Headphone. Headphone merupakan alat mendengar dengan satu pasang speaker. Headphone memiliki kabel yang dapat menyalurkan sinyal atau penerima sinyal (wireless receiver) jika headphone dibuat tidak memiliki kabel. Jenis lainnya adalah earphone atau earbuds, benda tersebut memiliki desain yang lebih kecil dan dapat dimasukkan kedalam lubang telinga. Dan istilah headset adalah gabungan dari headphone dan microphone.

Sejarah awal Headphone/Headset berawal pada tahun 1910 yang dibuat oleh Nathaniel Baldwin. Ia adalah seorang montir listrik dan operator kompresor udara, sebelumnya ia sebagai mahasiswa di Stanford University. Banyak orang yang belum membutuhkan headphone karena seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu akhirnya ia menjual ke United States Navy. Pada tahun 1919 sensitive airphone digunakan umumnya untuk radio. Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan atau noise masih banyak dan kualitas suaranya pun masih kasar atau mentah. Sebelumnya, Amerika Serikat yang mengetahui teknologi penemuan Baldwin itu langsung menggunakan penemuannya, memproduksi 100 buah headset ketika Perang Dunia ke-1 untuk komunikasi dengan pilot. Sehingga pada masa itu produksi headset ditujukan untuk penerbangan.

Masyarakat semakin sadar atas teknologi ini, pada tahun 1961 pilot-pilot memakai headset karena ringan dan nyaman. Headset pertama kali digunakan untuk pesawat telepon pada tahun 1970. Di tahun 1986, terdapat teknologi pengurangan gangguan suara dengan mengembangkan headset untuk melindungi pendengaran pilot dari kebisingan. Ketika itu, juga terkenal produksi ear canal earphones dengan active noise control untuk pertama kali. Setelah itu, hanya alat sensitive earphone tersebut satu-satunya cara untuk mendengar sinyal audio sebelum amplifier dikembangkan.

Pada awal 2000, bersamaan dengan berkembangnya telepon selular, headset jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth mulai populer dipakai. Selain itu earphone dan headphone pada tahun yang sama, menjadi digemari untuk alat musik pribadi. Dahulu ketika menggunakan radio, headset atau earphone dan headphone harus disambungkan ke terminal baterai yang bertegangan volt tinggi dan terminal baterai di tanah. Penggunaan koneksi listriknya pun tidak nyaman bagi pengguna karena menggagetkan.

 

Earphone dan Headphone umumnya tidak mahal dan didukung sebagai alat yang praktis dibawa-bawa dan menyenangkan banyak orang, tetapi earphone tidak dilengkapi dengan isolasi karena tidak dapat mengirimkan tingkat dinamika yang sama sehingga earphone lebih sering digunakan di volume suara yang tinggi. Hal ini dapat pula meningkatkan risiko tinggi akan bahaya fungsi pendengaran.

Kegunaan dari alat ini pada zaman sekarang lebih banyak untuk hiburan seperti CD, DVD player, home theater, video games, computer, dll. Juga digunakan di portable device seperti digital audio player/ mp3 player, handphone, dll. Selain itu, earphone dan headphone juga digunakan untuk di stasiun-stasiun TV sebagai alat pengantar pesan dari direktur acara/ atasan ke presenter/ kru TV lainnya/ bawahan. Sehingga komunikasi tercapai tanpa didengar pihak-pihak lain. Bisa juga di studio rekaman dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang terdengar.

Di studio profesional, headphone digunakan untuk situasi live oleh DJ atau yang disebut juga Disc Jockey. Para Disc Jockey memakai headphone untuk disambungkan ke DJ mixer dan sound engineer untuk memonitor sumber sinyal. Di studio radio para DJ memakai sepasang headphone saat mereka berbicara ke microphone dan ketika speaker dalam keadaan mati, yang ditujukan untuk mengeliminasi acoustic feedback dan memonitor suara mereka sendiri. Di studio rekording musisi dan penyanyi memakai headphone untuk mendengarkan alunan lagu track yang telah direkam oleh pemain instrumen. Dan di militer headphone digunakan juga untuk memonitor berbagai sinyal yang disekitarnya.

Ukuran standar konektor berukuran sekitar 6.35 mm dan 3.5 mm untuk TRS connectors dan soket. Konektor 6.35mm lebih besar cenderung dapat ditemukan di peralatan elektronik rumah tangga atau peralatan profesional yang permanen. Sony memperkenalkan konektor yang lebih kecil, dan sekarang banyak digunakan dengan ukuran 3.5mm atau yang disebut juga “minijack” konektor stereo pada tahun 1979 yang mengadaptasi konektor mono versi lama 3.5mm untuk digunakan dengan stereo portabel pemutar kaset Walkman-nya. Konektor 3.5mm menjadi konektor yang umum untuk aplikasi portabel saat ini. Adapter tersedia untuk mengkonversi antara perangkat 6.35mm dan 3.5mm. Perbedaan kebutuhan setiap pendengar menentukan pemilihan mereka terhadap tipe headphone. Kebutuhan akan fleksibilitas atau kemudahan untuk membawa headphone mengindikasikan ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, tetapi akan berpengaruh dengan akurasi suara yang didengar. Headphone yang menjadi bagian dari sistem pengeras suara atau produksi suara berteknologi high fidelity di rumah pun tidak memiliki desain yang sama dan mungkin untuk berukuran lebih besar dan lebih berat. Secara umum, headphone dapat dibagi menjadi empat kategori, circumaural (menutup telinga secara keseluruhan), supra-aural, earbud, dan in ear.

CIRCUMAURAL


Circumaural Headphone
Circumaural headphone terkadang juga disebut full size headphone yang memiliki busa telinga melingkar atau elipsoid (elips) yang menutupi telinga. Karena jenis headphone ini menutupi telinga secara keseluruhan, circumaural headphone dapat didesain untuk melingkari kepala secara keseluruhan dengan tujuan mengurangi suara bising dari eksternal atau lingkungan sekitar. Kecenderungannya berukuran besar mengakibatkan tipe headphone ini cukup berat dan terdapat beberapa produk yang memiliki berat lebih dari 500 gram. Desain headband dan penutup telinga yang ergonomis sangat disarankan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat headphone yang berat.
Supra-Aural Headphone
SUPRA-AURAL

Supra-aural headphone memiliki bagian telinga yang menekan telinga dibanding menutupi dan mengelilinginya. Tipe headphone ini secara umum lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan tipe circumaural, tetapi lebih banyak resiko masuknya suara bising dari luar.
OPEN OR CLOSED BACK
Tipe circumaural dan supra-aural dapat dibedakan lebih jauh dengan perbandingan ear cups (penutup telinga):
Open-back headphone memiliki bagian luar penutup telinga yang terbuka, memberikan banyak suara yang keluar dari headphone dan mengakibatkan suara dari sekeliling mudah masuk ke pendengaran. Akan tetapi memberikan kesan alami atau suara seperti pembicara (speaker-like sound) yang dekat dengan pendengar dan berkesan ada jarak antara pendengar dengan sumber suara (soundscape).
Closed-back headphone memiliki bagian luar penutup telinga yang secara keseluruhan benar-benar tertutup. Tergantung pada masing-masing model, tipe ini dapat menahan 8 – 23 db suara bising dari sekeliling, tetapi memberi efek kepada pendengar bahwa sumber suara berasal dari dalam kepala mereka sendiri. Salah satu alasannya adalah karena suara dipantulkan balik oleh telinga.
EAR FITTING
Outter-ear headphones
Di kalangan profesional, earbuds dan earphone sering digolongkan sebagai headphone berukuran kecil yang ditempatkan secara langsung di bagian luar telinga, menghadap tetapi tidak masuk ke dalam telinga, ear canal (bagian yang menghubungkan luar dan tengah telinga, berbentuk tube atau pipa). Model ini juga tidak tersambung dengan bagian yang menutupi kepala.

Outer-ear earphone atau earphone yang bertempat di bagian permukaan telinga memang mudah dibawa dan nyaman dipakai, tetapi banyak orang yang mempertimbangkan model ini dikarenakan mudah jatuh dari telinga. Terdapat banyak model yang juga mulai dari harga murah. Sayangnya, jenis ini memiliki isolasi akustik atau peredam suara bising yang sangat buruk dan mengakibatkan banyak penggunanya mengeraskan volume suara hingga yang tertinggi dan menghasilkan disfungsi pendengaran, seperti pecahnya gendang telinga. Namun, di sisi lain, jenis ini memberikan keleluasaan kepada pendengar untuk tetap waspada dan mengetahui suara yang ada di sekitarnya. Sejak tahun 2000, earphone jenis ini sering digabungkan dengan penjualan alat pemutar musik. Seringkali dijual dengan busa penutup untuk kenyamanan.

In-ear headphones
Jenis ini memiliki perpanjangan bagian ujung yang masuk hingga ke bagian ear canal memberikan isolasi dari suara bising sekeliling.

In-ear headphones, seperti earbuds, sama-sama berukuran kecil dan tanpa penghubung yang menutupi kepala, tetapi masuk ke bagian ear canal. Terkadang earphone ini juga disebut canalphone. Harga dan kualitas sangat beragam mulai dari yang murah hingga sangat mahal. Jenis yang terbaik disebut ­in-ear monitor (IEM) dan digunakan oleh audio engineer (pengatur suara) dan musisi, juga para penikmat musik kelas atas (audiophiles).

Canalphone menawarkan kemudahan seperti earbuds, menutup atau mengisolasi suara dari luar dengan bagian ujung yang masuk hingga ke telinga, dan memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk jatuh dari telinga. Ketika dipakai, canalphone ini berpotensi besar membahayakan keselamatan karena pendengar terisolasi dari suara sekelilingnya (contoh, kendaraan yang mendekat).

– Universal canalphone
Menyediakan satu atau lebih karet silikon, elastomer, atau busa pelindung untuk penempatan yang lebih baik di telinga dan kualitas terbaik isolasi atau peredam suara bising.
– Custom canalphone
Menyediakan desain berbeda untuk masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan dengan membuat banyak contoh cetakan ear canal dan produsen membuat karet silikon dan elastomer yang dimodifikasi berdasarkan masing-masing cetakan ear canal yang berbeda, untuk kualitas kenyamanan terbaik dan peredam suara bising yang jauh lebih baik dibanding jenis lainnya.
Jenis ini memiliki harga yang jauh lebih mahal karena memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya, akan tetapi ketika dijual kembali, harga bekasnya akan sangat jatuh karena pengguna berikutnya belum tentu memiliki jenis ear canal yang serupa.

HEADSET
Headset adalah headphone yang dikombinasikan dengan microphone. Headset menyediakan fungsi yang sama dengan handphone dengan pengoperasian handsfree. Selain penggunaannya sebagai alat pendengar musik dan komunikasi seperti telepon, alat ini juga digunakan di sistem interkom stasiun telekomunikasi dan studio televisi, konsol, dan permainan PC (Personal computer).
Headset dibuat dengan beberapa jenis, single-earpiece / mono (satu penutup telinga) atau double-earpiece /mono dan stereo. Microphone yang tersambung adalah microphone ekternal yang menggantung di bagian depan mulut pengguna. Beberapa headset dijual dengan jenis penyambung yang berada di bagian belakang leher atau tidak dengan penyambung yang menutup kepala.

TELEPHONE HEADSET


Telephone Headset

Headset ini tersambung dengan sistem telepon permanen. Jenis ini berfungsi dengan menggantikan fungsi handset (pengeluar suara yang ada di badan telepon). Headset standar untuk telepon disesuaikan dengan standar 4P4C yang dikenal juga dengan nama RJ-9 connector. Headset ini juga tersedia dengan 2.5mm jack socket untuk banyak tipe telepon DECT dan alat lain. Terdapat juga bluetooth headset untuk telepon genggam. Headset ini biasanya digunakan untuk mereka yang menggunakan telepon untuk keperluan kerja dalam frekuensi yang sangat tinggi, seperti pekerja call centre. Alat ini juga digunakan oleh mereka yang enggan memegang telepon karena terlalu sibuk.

Untuk model telepon yang lama atau tua, microphone-nya memiliki hambatan listrik yang berbeda dengan handset aslinya. Hal ini mengakibatkan dibutuhkannya amplifier telepon untuk headset telepon. Banyak tipe amplifier yang menyediakan fasilitas kontrol volume untuk loudspeaker, fungsi meniadakan suara (mute), dan mengganti fungsi dari headset ke handset. Amplifier membutuhkan baterai atau adaptor listrik AC untuk menyala.

Keuntungan
Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing individu pun terjaga. Keuntungan lainnya adalah kedap suara. Suara dari luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya. Sound isolating earphone pun sangat berperan di sini selain dari privacy.

Kerugian
Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian akan menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran atau tuli. Apalagi biasanya earphone digunakan dengan diset sekeras-kerasnya untuk ‘melawan’ noise dari luar yang biasanya kita gunakan di tempat-tempat ramai/ bising. Ini sangat berisiko tinggi. Ketulian sudah dapat menyerang orang semakin dini. Awal-awalnya telinga yang sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa tetapi ketika hendak mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat.
Itu terjadi akibat kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap. Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogram terletak antara nol dan 20 desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.

Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan khusus) agar tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone.

Selain itu, jangan menggunakannya saat menyetir atau di jalan raya yang berisik. Ini akan membuat pengguna tidak mendengar suara peringatan orang/ mobil lain, dll yang kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan. Self-awareness menurun karena pengalihan konsentrasi kita dari lingkungan sekitar dan jalan ke suara dari earphones. Keseimbangan badan pun bisa kacau karena tekanan udaranya memengaruhi keseimbangan badan ketika kita menggunakan earphone di jalan atau sedang menyetir. Lebih baik kita rajin membersihkan telinga dari ear wax agar tidak infeksi.

Teknologi-teknologi baru seperti SANYO dan perusahaan NS-Elex membuat terobosan dengan membuat sebuah earphone yang juga dapat menjadi sebuah [microphone]. Produk ini diprediksikan akan menjadi hit seiring dengan semakin berkembangnya industri telepon seluler saat ini. Cara kerja Earphone ini adalah dengan mengurangi suara dari luar, dan membiarkan suara dari mulut kita terkirim dengan jernih. Karena produk ini adalah sebuah inovasi, harganyapun masih cukup mahal, yaitu 40.000 yen untuk versi standar dan 60.000 yen.

Selain itu, ada earphone wireless portable pertama yaitu MX W1 yang dikeluarkan oleh sennheiser yang menggunakan teknologi bluetooth. Bluetooth didisain untuk transfer data dalam kecepatan tinggi, bukan untuk mentransfer musik. Bentuk dari MX W1 sangat sederhana, yaitu dua buah earphone kecil yang terpisah. dan juga terdapat sebuah pemancar untuk menghubungkan earphone dengan music player. Earphone ini bisa di charge langsung hingga tiga kali. Namun harganya relatif mahal. Gadget ini seharga 599$ atau sekitar 6 juta. Sekarang terdapat Earphone Transform yang bisa bertransformasi menjadi robot. Disebut juga Transformers Music Label Frenzy & Rumble. Diluncurkan bulan Juli 2007 dan dijual dengan harga $35.
Ditahun yang mendatang akan lebih banyak Headphone berteknologi canggih dengan kelebihan-kelebihan lain.

Sennheiser Wireless Earphone


Transformers Music Label Frenzy & Rumble


Sanyo & NS Elex Earphone

Sumber Referensi:

http://www.berbagaihal.com/2011/05/dari-sejarah-penemuan-sampai-bahaya.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Nathaniel_Baldwin
http://en.wikipedia.org/wiki/Headphones
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyuara_kuping

http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-perkembangan-headphone_22.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Software Requirements Specification for Aplikasi Sistem Informasi    Akademik Mahasiswa Berbasis Web   Version 1.0 appro...